Jumat, 12 April 2013

LAPORAN KEUANGAN


Elemen pokok laporan keuangan terdiri dari aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Tugas akuntansi adalah untuk mengikuti, mengukur dan mengkomunikasikan peribahan-perubahan dan perkembangannya. Elemen pokok ini telah berlaku umum di dunia usaha dan setiap elemen saling terkait dengan elemen. Lantas apa yang dimaksud elemen tersebut.
1.      Aktiva adalah manfaat ekonomi yang dinyatakan untuk sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan, yang meliputi barang dan hak-hak yang memberikan manfaat di masa yang akan datang dan didapat dari transaksi-transaksi atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu.
2.      Hutang atau kewajiban adalah pengorbanan sumber ekonomis yang mungkin di masa yang akan datang yang timbul dari kewajiban entitas tertentu pada saat ini untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa pada entitas yang lain di masa mendatang sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa di masa lampau.
3.      Modal adalah jumlah uang yang dinyatakan untuk sisa hak atas aktiva perusahaan setelah dikurangi seluruh kewajibannya. Modal merupakan hak atas aktiva perusahaan yang melekat pada pemiliknya.
4.      Pendapatan adalah jumlah kotor dari kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban (atau kombinasi keduanya). Pendapatan timbul dari aktivitas penjualan barang atau jasa, penyerahan jasa dan aktivitas lainnya yang mengakibatkan diperolehnya pendapatan atau laba bagi perusahaan.
5.      Biaya adalah jumlah kotor dari penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban. Biaya ini timbul dari kegiatan-kegiatan pembuatan atau pengadaan barang dan jasa, dan lain-lain kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan dalam periode.
6.      Laba adalah selisih antara pendapatan di atas biaya dalam suatu periode, dan disebut rugi apabila terjadi sebaliknya.


SUMBER : http://cilapop-chilla.blogspot.com/2010/02/isi-dan-elemen-laporan-keuangan.html
                   http://atikatikaaziz.blogspot.com/2010/09/pengertian-atau-definisi-masing-masing.html

ASUMSI DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI

ASUMSI DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI


Untuk memahami akuntansi harus mengetahui konsep dasar akuntansi. Konsep merupakan pernyataan yang tidak perlu dibuktikan atau merupakan aksioma yang diterima secara umum karena sesuai dengan tujuan laporan keuangan dan menggambarkan sifat kesatuan akuntansi dari sebuah perusahaan. Konsep-konsep akuntansi yang digunakan dalam lingkungannya akan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman, kondisi social, kondisi ekonomi, politik, dan sebagainya. Konsep ini dapat juga dikatakan sebagai asumsi dasar dalam akuntansi. Asumsi dasar ini terutama dalam menyusun prinsip akuntansi. Prinsip akuntansi disusun dengan memperhatikan tujuan laporan keuangan, keadaan perekonomian, keadaan politik perundang-undangan dan sebagainya yang berkaitan dengan dunia usaha. Bias saja terjadi perbedaan perumusan konsep dasar akuntansi antara pakar yang satu dengan pakar yang lain karena factor-faktor tersebut. Sedangkan konsep dasarakuntansi tersebut antara lain meliputi:
a.      Kesatuan usaha
Dalam konsep ini diasumsikan bahwa perusahaan merupakan kesatuan usaha yang terpisahdengan pemiliknya dan akuntansi memandang dari segi perusahaannya. Laporan keuangan yang disusun adalah laporan keuangan perusahaan, bukan laporan keuangan pemilik.
b.      Kesinambungan
Konsep ini menjelaskan bahwa perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan akan berlangsung secara terus-menerus. Asumsi ini akan memberikan dukungan yang kuat untuk penyajian aktiva berdasarkan harga perolehannya dan bukan atas dasar nilai kontan aktiva tersebut atau nilai yang direalisasikan pada saat likuidasi.
c.       Periode akuntansi
Konsep ini menjelaskan bahwa rugi dan laba perusahaan baru dapat diketahui setelah perusahaan dilikuidasi atau dengan kata lain bahwa tingkat kesuksesan suatu perusahaan hanya dapat diketahui pada saat perusahaan menghentikan usahanya dan mencairkan seluruh hartanya menjadi kas.
d.      Pengukuran dalam nilai uang
Penyelenggaraan akuntansi beranggapan bahwa mata uang adalah alat pengukur yang berlaku umum terhadap semua kegiatan ekonomi. Penggunaan satuan mata uang (rupiah) didasarkan pemahaman bahwa mata uang mempunyai nilai yang tetap (stable of price). Bila asumsi ini tidak dipenuhi maka fungsi laporan keuangan sebagai media informasi akan berkungan nilainya.
e.      Penetapan beban dan pendapatan
Penentuan laba periodic dan posisi keuangan dilakukan berdasarkan metode akrual, yaitu dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya, bukan hanya sekedar pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang. Penentuan laba periodic menyangkut dua masalah yaitu: pengakuan pendapatan selama periode dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.
SUMBER : http://cashbasic.blogspot.com/2011/12/asumsi-konsep-dasar-akuntansi.html
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2062041-asumsi-dan-konsep-dasar-akuntansi/

PRINSIP AKUNTANSI

PRINSIP AKUNTANSI



Prinsip akuntansi adalah dalil atau doktrin untuk mengawasi suatu sisterm atau aktivitas tertentu yang telah diterima kebenarannya. Prinsip akuntansi bukan merupakan kebenaran yang hakiki dalam bidang akuntansi, karena pada hakekatnya akuntansi selalu berkembang dan selalu perubahan nilai-nilai yang terjadi di masyarakat. Prinsip akuntansi dapat bersifat tertulis maupun tidak tertulis sebagai akibat yang timbul dari pengalaman yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyajikan informasi keuangan.
Prinsip akuntansi dibutuhkan dalam kondisi yang selalu berubah, mengingat akuntansi tidak membuat diskriminasi dengan menyelenggarakan aktivitas-aktivitas yang secara khusus diarahkan untuk memenuhi pihak tertentu, akan tetapi informasi yang disajikan adalah relevan dengan kepentingan dan memuaskan berbagai pihak yang menggunakannya. Oleh karena itu penggunaan prinsip akuntansi menjadi sangat penting agar ada kesamaan dalam hal cara, metode, prosedur tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan, bersifat netral, dan dapat diperbandingkan. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
a.      Prinsip harga perolehan
Prinsip ini ditekankan bahwa aktiva, hutang, modal, penghasilan dan biaya hendaknya dicatat sebesar harga perolehan yang disepakati oleh kedua belah pihak yang bertransaksi
b.      Prinsip realisasi penghasilan
Prinsip ini pada dasarnya mencakup pengertian, pengukuran dan pengakuan penghasilan.
c.       Prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya
Prinsip ini menghendaki bahwa hasil aktivitas perusahaan selama periode tertentu yang diuangkan dalam laporan keuangan merupakan hasil dalam periode yang sama.
d.      Prinsip obyektif
Prinsip ini memberikan pengertian bahwa laporan keuangan yang dihasilkan haruslah didasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh bukti-bukti transaksi yang obyektif
e.      Prinsip pengungkapan penuh
Laporan keuangan hendaknya dapat memberikan semua informasi baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi interpretasi dan pengambilan keputusan para pemakainya.
f.        Prinsip konsistensi
Prinsip ini pada dasarnya mengatakan bahwa laporan keuangan tersebut harus mempunyai daya banding
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Prinsip_akuntansi_yang_berlaku_umum
                    http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/02/prinsip-akuntansi-